Rabu, 09 Januari 2013

Vampire Twilight Saga

Diposting oleh Syadesa Anida Herdona di Rabu, Januari 09, 2013


Have you ever seen Twilight Saga movie?

That's my thing! Film Twilight itu adalah film yang gue suka banget pake d.
If you asked me, where's the team I hold to. The answer it's Team Vampire.
Gue lebih prefer untuk memihak vampire. 'cause I know, I was born to be a vampire B)
Banyak juga temen gue yang lebih ke Team Werewolf, karena menurut mereka Jacob dkk itu lebih kece, macho dsb. But sorry guys, I'm Team Edward.

Kali ini gue mau ngasih tau nih, apa aja ciri-ciri vampire versi Twilight Saga. Sebelumnya gue mau sekedar ngingetin ya! Kalo Mom Stephenie Meyer itu terinspirasi dari sebuah mimpi. Di dalam mimpi itu dia ngeliat ada seorang cowok yang sedang memeluk cewek di padang rumput. Kulit si cowok ini tuh bersinar2 gitu deh. Dan Mom Steph langsung tau kalo dia itu vampire. Dan sejak mimpi itulah akhirnya lahir lah novel Twilight Saga.

Oke deh nih ciri-ciri vampire versi Twilight Saga.


  • Karakterisitik yang paling menggugah perhatian: vampir dalam Twilight tidak terbakar oleh sinar matahari, tetapi justru mereka berkilauan dibawah sinar matahari (seperti mimpi Mom Steph).
  • Edward dan vampire lainnya tidak memiliki gigi taring yang bisa keluar masuk, melainkan gigi setajam belati.
  • Bawang putih, air suci, dan salib tidak memiliki pengaruh apa-apa terhadap vampire dalam dunia Twilight.
  • Kebanyakan vampire harus diundang agar dapat memasuki kediaman manusia, tapi Edward membuktikan bahwa aturan itu tidak berlaku baginya. Dia dapat muncul tanpa diundang untuk memandangi Bella yang sedang terlelap kapanpun dia mau.
  • Warna mata vampire dapat berubah tergantung pada apa yang baru saja mereka santap: merah untuk penghisap darah manusia (atau bagi yang baru berubah menjadi vampire), hitam untuk vampire vegetarian yang lapar, dan kuning kecoklatan untuk keluarga Cullen yang cukup makan.  
  • Meskipun vampire ala Meyer sangat cepat dan kuat, ditunjang indra dan daya refleks yang kepekaannya tinggi, mereka tidaklah magis. Mereka tidak bisa menjelma menjadi kelelawar, makhluk lain, atau kabut yang mencekam.
  • Keluarga Cullen tidak tidur di peti mati. Mereka bahkan tidak tidur sama sekali.
  • Vampire ala Stephenie Meyer barangkali bukan pelopor vampire yang kulitnya dingin ketika disentuh, tapi memiliki tubuh yang benar-benar sekesar batu secara harfiah merupakan konsep baru dalam genre nya.
  • Hanya ada satu aturan di antara para vampire: menjaga kerahasiaan keberadaan mereka.
  • Buang pasak kayu kalian wahai para pembasmi vampir. Vampir-vampir ini tidak bisa dibunuh oleh pasak kayu yang menembus jantung, atau oleh teriknya matahari. Mereka harus dipenggal, dicincang, dan dibakar.
  • Ide mengenai 'vampir baik' bukan dimulai dari karakter Carlisle Cullen. Para penghisap darah vegetarian dalam budaya pop termasuk Angel, "si vampir berjiwa" dalam Buffy; Bill Compton dalam True Blood; dan Stefan Salvatore dalam The Vampire Diaries.
  • Dan terakhir, boleh jadi yang paling mengejutkan, mereka bisa bermain bisbol!
So.... would you join us to be a vampire guys? *rawr*


source: buku 'Love Bites' by Liv Spencer

3 komentar:

Unknown on 7 Februari 2013 pukul 03.07 mengatakan...

thank's i'd like to be like you... :D

Syadesa Anida Herdona on 7 Februari 2013 pukul 03.24 mengatakan...

I'll be waiting ;;)

Anonim mengatakan...

i'm team Vampire =)

Posting Komentar

 

RK. Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos